Memahami Perbedaan antara Fixed Spread dan Floating Spread dalam Forex Trading

Dec 2, 2024 | Dasar Forex

Tentang Penulis

Geral Geral
Geral adalah seorang ahli trading forex dengan lebih dari 10 tahun pengalaman di pasar keuangan. Dengan latar belakang pendidikan di bidang ekonomi dan keuangan, Geral dikenal sebagai trader yang cerdas dan berpengalaman, ahli dalam analisis teknikal dan fundamental.

Halo Sobat ForexPetualang! Dalam perjalanan Anda sebagai seorang trader forex, salah satu aspek penting yang harus dipahami adalah spread, yaitu selisih antara harga bid (jual) dan ask (beli) pada pasangan mata uang. Spread memengaruhi biaya trading Anda dan, pada akhirnya, profitabilitas strategi yang Anda gunakan.

Spread ini biasanya terbagi menjadi dua jenis utama: fixed spread (spread tetap) dan floating spread (spread berubah-ubah). Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu fixed dan floating spread, perbedaannya, kelebihan, kekurangan, serta cara memilih jenis spread yang sesuai dengan kebutuhan trading Anda.

Apa Itu Spread dalam Forex?

Spread adalah biaya tidak langsung yang dikenakan oleh broker untuk setiap transaksi yang dilakukan trader. Sebagai contoh:

  • Jika EUR/USD memiliki harga bid 1.1000 dan ask 1.1002, spread-nya adalah 2 pips.

Spread ini penting karena langsung memengaruhi profitabilitas trading Anda, terutama jika Anda menggunakan strategi berbasis frekuensi tinggi seperti scalping.

Apa Itu Fixed Spread?

Fixed spread adalah spread yang tetap dan tidak berubah, terlepas dari kondisi pasar. Jenis spread ini biasanya ditawarkan oleh broker yang bekerja dengan dealing desk (broker pembuat pasar).

Ciri-ciri Fixed Spread:
  • Tetap dalam kondisi pasar normal maupun volatil.
  • Biasanya lebih tinggi dibandingkan floating spread dalam situasi pasar tenang.
Kelebihan Fixed Spread:
  • Stabilitas Biaya Trading: Spread tetap memberikan kepastian kepada trader mengenai biaya yang harus mereka tanggung.
  • Cocok untuk Pemula: Trader pemula dapat lebih mudah menghitung biaya dan merencanakan manajemen risiko.
Kekurangan Fixed Spread:
  • Requote: Dalam pasar yang sangat volatil, broker mungkin melakukan requote, yaitu penyesuaian harga sebelum eksekusi.
  • Spread Relatif Lebih Tinggi: Dibandingkan floating spread dalam kondisi pasar normal, fixed spread cenderung lebih besar.

Apa Itu Floating Spread?

Floating spread adalah spread yang berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar. Floating spread umumnya ditawarkan oleh broker dengan non-dealing desk seperti broker ECN atau STP.

Ciri-ciri Floating Spread:
  • Dapat sangat rendah dalam kondisi pasar tenang.
  • Bisa melebar secara signifikan selama peristiwa volatilitas tinggi, seperti rilis berita ekonomi besar.
Kelebihan Floating Spread:
  • Spread Rendah: Dalam kondisi pasar tenang, floating spread biasanya lebih kecil dibandingkan fixed spread.
  • Eksekusi Cepat: Tidak ada requote karena harga mengikuti kondisi pasar secara real-time.
Kekurangan Floating Spread:
  • Ketidakpastian Biaya: Spread yang melebar secara tiba-tiba bisa meningkatkan biaya trading, terutama saat volatilitas tinggi.
  • Risiko Selama Berita Besar: Selama rilis data ekonomi penting, floating spread dapat melebar signifikan, yang memengaruhi trading Anda.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara fixed spread dan floating spread sangat penting untuk memaksimalkan potensi profit dalam forex trading. Fixed spread cocok untuk trader yang mencari stabilitas biaya, sementara floating spread lebih sesuai bagi mereka yang ingin memanfaatkan spread rendah dalam kondisi pasar tenang.

Agar mendapatkan pengalaman trading yang optimal, pilih broker yang menyediakan opsi spread sesuai kebutuhan Anda. Finex, misalnya, menawarkan kondisi trading yang kompetitif dengan spread fleksibel untuk berbagai gaya trading. Dengan platform andal dan dukungan pelanggan yang responsif, Finex dapat menjadi mitra Anda dalam perjalanan trading forex.